ONLINE SUPPORT BAGI IBU? PENTING GAK SIH?


Kenapa ya menjadi Ibu itu tidak ada sekolahnya?
Padahal bukankah banyak yang harus seorang ibu ketahui dan pelajari?

Yap, karena memang tidak ada kurikulum yang bisa mewakilkan seluruh amanah di pundak ibu. Jika menjadi guru atau pejabat ada SOP nya dalam bekerja, menjadi ibu tidak ada SOP. Tapi kita selalu dituntut untuk memberikan yang terbaik pada keluarga. Karena banyaknya yang harus ibu pikul inilah mengapa support sistem bagi ibu sangat krusial. Apalagi dari orang terdekat seperti suami. Karena ibu juga manusia yang bisa saja stres jika tidak dibantu kebutuhan emosionalnya.

Walau mungkin tak semua ibu bisa mendapatkan support sistem itu dari orang terdekat. Sebenarnya support sistem untuk ibu itu tidak selalu tentang langsung memberi bantuan real layaknya ART yang membantu tugas domestik ibu di rumah kok. Jika kamu yang sedang baca artikel ini adalah seorang suami, kamu bisa mensupport istrimu dengan rajin menanyai aktifitasnya selama di rumah ketika kamu pulang kerja. Atau bisa dengan pijitan lembut di kaki dan pundaknya sebelum tidur. Atau cukup dengan menyediakan telingamu untuk mendengarkan curhatan istrimu yang mungkin menurutmu itu membosankan, akan tetapi ternyata sangat berarti baginya. Ingat, istri itu kaum wanita yang kebutuhan bicaranya hingga 20.000 kata/hari. Yang jika kebutuhan bicara ini tidak dikelola dengan tepat, jangan salahkan jika nanti istri khilaf menyalurkan kebutuhan bicaranya pada orang lain.

Support sistem yang dibutuhkan Ibu itu rata-rata sama, yaitu ingin didengar, ingin dimengerti, ingin bernasib sama, ingin dihargai, dibantu dan disemangati. Mungkin terkesan sepele dan klise ya, tapi itulah kenyataannya. Pernah dengar istilah baby blues? Postpartum depression? Ya itu terjadi salah satunya adalah karena kurangnya support sistem bagi si ibu atau istri. Bahkan ada lagi istilah baby blues part 2? Ya karena baby blues bukan hanya bisa terjadi pada ibu yang baru melahirkan, ibu yang usia anaknya sudah toodlerpun bisa mengalami baby blues jika stres nya tidak terkelola dengan baik.

ONLINE GRUP
Selain support sistem dari orang terdekat, ada support sistem lain yang bisa berpengaruh besar bagi seorang ibu, yaitu online support. Bisa datang dari kelompok dengan hobi yang sama, komunitas, sekolah online, dsb. Saya sendiri merasakan betul bagaimana dampak positif jika bergabung dalam online circle sesama ibu atau istri. Online support ini sesederhana grup whatsapp yang isinya para sesama ibu. Saya sendiri ada sekitar 10 grup whatsapp dan grup line yang isinya sesama ibu. Mulai dari grup ibu-ibu Se-Indonesia, grup ibu-ibu yang konsen pada islamic parenting, ada juga grup komunitas ibu-ibu yang konsen membuat MPASI home made, dan banyak lagi grup lainnya. Grup informal ini sama sekali tidak mengganggu kok, karena memang tidak ada kewajiban untuk selalu muncul di grup, tapi manfaatnya luar biasa bagi ibu untuk berbagai info dan pengalaman.

Saya sering manfaatkan grup-grup ini untuk bertanya jika ingin mencari info berdasarkan pengalaman. Ibu-ibu lain juga begitu, ada yang bertanya anaknya habis demam kok timbul bintik merah ya, lalu ibu lain menjawab bedasarkan pengalamannya, setidaknya ibu mendapatkan gambaran sebelum pergi ke dokter. Bahkan tak jarang juga ada ibu yang curhat, kalau anaknya seharian rewel, gak mau makan atau hobi memukul, akhirnya di jawab juga berdasarkan pengalaman ibu lain. Sebagai sesama ibu yang memang fitrahnya suka ngomong, grup seperti ini sangat cocok untuk mendapatkan support dari sesama ibu. Ada juga grup yang agak formal dengan adanya jadwal sharing grup, misal hari senin tentang MPASI, selasa tentang ide main, rabu tentang kesehatan anak, kamis tentang rekomendasi produk, dsb. Biasanya admin akan menshare ilmu yang falid dari WHO, IDI, atau para pakar untuk menjadi bahan diskusi ibu-ibu dalam grup.
Selama menjadi ibu tentu banyak sekali setuasi-situasi mendadak yang berada di luar kendali, seperti anak yang tiba-tiba jatuh, tiba-tiba rewel, GTM, dsb. Jalan pintas ibu untuk mendapatkan bantuan info selain harus ke dokter tentunya juga pengalaman-pengalaman dari Ibu lain yang sudah sukses melewati situasi-situasi yang sama.

Bagaimana cara masuk ke grup-grup whattsap ini? Beberapa saya bisa masuk grup lewat instagram, biasanya akun-akun parenting di instagram memiliki grup whatsapp agar bisa lebih intens komunikasi dengan sesama followers. Biasanya ada link di bio instagramnya untuk di klik dan langsung terhubung ke grup whatsapp.
Online grup lainnya ada juga dari parentalk.id, parentalk.id mempunyai beberapa grup line, grup kesehatan anak, tunbuh kembang anak, rekomendasi produk anak, dll. Akan tetapi untuk grup line ini memang terbatas dan tidak membuka member setiap waktu, hanya waktu-waktu tertuntu saja, dan yang pasti masuknya rebutan siapa cepat dia dapat. Karena grup ini memang anggotanya juga ada dari para ahli di bidangnya.

KOMUNITAS/ONLINE CLASS

Ini juga nerupakan salah satu online support sistem bagi ibu. Banyak sekali saat ini komunitas-komunitas online untuk para ibu atau yang akan menjadi ibu. Bahkan ada juga kelas online yang bertujuan membantu ibu dalam beraktifitas sehari-hari. Kelebihan dari komunitas atau kelas online ini bukan hanya sekedar tempat berbagi info bagi ibu, tapi juga sebagai wadah ibu untuk meningkatkan kualitas dirinya sebagai ibu dan istri. Biasanya, ini memiliki rules baku, ada materi dari para ahli, ada tugas bahkan challange yang membantu ibu agar lebih memahami materi. Materi-materinya pun sangat capable dengan peran yang ibu emban sekarang, seperti mengelola emosi, menajemen waktu, komunikasi suami istri, dsb. 
Saya pribadi merasa setelah masuk ke beberapa komunitas dan mengikuti kelas-kelas online, saya merasa peran yang saya jalani sekarang lebih hidup dan tertata. Bahkan ada beberapa kesempatan yang diberikan dalam komunitas/kelas online ini untuk kembali mengasah hobi dan passion saya. Fikiran saya jadi luas, tidak hanya seputar domestik di dapur atau beberes rumah.
Untuk saya pribadi memilih menjadi anggota Institut Ibu Profesional sejak setahun silam, bahkan sekarang saya juga mengambil peran dalam kepengurusannya secara nasional. Dan untuk kelas online, saya memilih ikut Bengkel Diri yang dicetus oleh Ummu Balqis. Alhamdulillah sekarang sudah masuk ke level 2 dan berharap level 3 nya juga segers dibuka. Dengan mengikuti itu semua, saya merasa mendapatkan segala ilmu yang saya tidak dapat di bangku kuliah. Padahal ilmu itu tergolong krusial untuk saya yang memilih menikah di usia muda dan mempunyai anak dengan tetap merantau bersama suami.

Masih banyak lagi kelas online lainnya yang bertebaran di instagram. Silahkan dicari #kelasparenting #kelasibu #kelasorangtua #komunitasibu, dsb.

-------------------

Sampai disini dulu sharing saya tentang urgensitas online support bagi ibu dan calon ibu..
Semoga bermanfaat..
Moms support moms..

Have a nice day..

0 Komentar