Menulis Salah Satu Jalan Menuju Syurga

"Bismillaah saya siap menulis selama Ramadan bersama KURMA 1440 H"
---------------------------------------
Tentang menulis sebenarnya itu memang sudah hobbiku sejak dulu.
"sejak dulu..?"
Iya, sejak zaman nya ngumpulin buku KKPK (Kecil Kecil Punya Karya), sambil baca sambil terus bermimpi kapan ya aku bisa punya buku sendiri seperti mereka. Kata sebagain orang "jika ingin pandai menulis, maka banyak2 lah membaca.." seperti nya itu memang berlaku padaku. Karena sejak kecil aku memang suka banget baca. Mulai dari komik, novel2 sastra yang tebel2 itu sudah kubaca sejak kelas 1 SMP. Ketika aku dipondok, jiwa menulis itu agak tersalurkan. Sejak SMP mulailah aku menulis cerita2 remaja. Jangan bayangkan tulisan itu di microsoftword ya. Saat itu aku hanya menuliskan nya di buku dengan menggunakan pena. Tapi siapa sangka saat itu teman2ku menantikan setiap kelanjutan cerita yang kutulis. Tapi apadaya semua hasil cerita yang kutulis diatas kertas itu kini hilang tanpa jejak. Ah kenapa dulu tidak ku ketik saja di laptop, lalu ku simpan di email. Itu memang Ide mustahil karena saat itu di pondok tidak boleh bawa alat elektronik seperti laptop..
Sejak masuk ke jenjang kuliah, aku sudah tidak sempat lagi menulis cerita2 fiksi remaja. Karena kesibukan kampus yang padat, terlebih selama ngampus aku menjadi pengurus dibeberapa organisasi. Akan tetapi, hobbi menulisku itu tetap dapat tersalurkan selama kuliah, karena tugas2 di setiap mata kuliah sebagian besar adalah membuat paper/makalah/riset/penelitian. Sejak itulah aku suka menulis karya ilmiah, terlebih dengan banyaknya data yang kutulis didalam karya ilmiah tersebut membuat tulisanku semakin "berdaging" dan merasa dapat memberi manfaat kepada pembacanya. Penelitian terakhir ku alhamdulillah bisa masuk ke jurnal internasional AICIF Brunei Darusaalam vo.2 diawal tahun 2018..

Ketika SMP aku pernah menghafal hadist yang artinya
"Sampaikanlah dariku walau satu ayat!”
[HR. al-Bukhari]
Ketika MA akupun pernah membaca salah satu ungkapan ulama tentang menulis
"Kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka menulislah.”
[Imam Ghozali]
Dua kalimat itu salah satu penyemangatku untuk selalu menulis. Apalagi terbayang pahala yang bisa didapat jika tulisan itu bisa dibaca banyak orang dan diamalkan, masyaallah tak terbayang berapa pahala yang mengalir.
Aku memang bukan ustazah yang punya segudang ilmu yg bisa diberikan, bukan juga sastrawan yang bisa menyulap berbagai kata indah. Tapi semakin dewasa ini aku semakin mengerti bahwa setiap jiwa itu sudah punya fitrah nya masing2, setiap jiwa itu sudah Allah berikan keistimewaan dan keunikan tersendiri, tinggal kita sebagai manusia bisa sadar atau tidak dengan kelebihan yang ada pada diri kita.
Statusku sebagai seorang pembelajar, istri, ibu dan qadarullah juga seorang hafizoh yang seumur hidup akan terus murojaah hafalan alquran daridl dulu sudah berazam, bahwa aku akan memberikan manfaat kepada orang lain melalui tulisan2ku. Walau tak banyak ilmu yang bisa kuberi, setidak nya yang sedikit itu bisa memberatkan hisapku kelak menuju syurga.
Bukankah itu tujuan akhir kita semua?
Yuk mulai ambil peran untuk berbagi, bisa dengan tulisan, dengan harta, dengan tausiyah terlebih lagi dengan akhlak karimah...
#KURMA
#kurmamenulisramadan
#day1

0 Komentar