BERDAYAKAN DIRIMU! BUMIKAN KARYAMU!

 

    Sejak belajar di Ibu Profesional dan didukung dari pribadiku yang selalu berusaha menjaga kualitas ruhiyah harian, aku merasa ritme hidup yang aku jalani lebih seimbang. Aku jadi tahu bahwa di dunia ini aku punya visi dan misi kehidupan. Aku juga punya berbagai amanah peran, bukan hanya sebagai seorang Istri dan Ibu, akan tetapi juga sebagai seorang hamba dan individu. Itu mengapa, 24 jam yang aku miliki selalu seputar 4 peran tersebut. Jadi, tidak ada istilah aku kehilangan diriku setelah menikah. Karena, walaupun ada amanah peran sebagai istri dan orang tua, aku juga punya amanah sebagai individu dan seorang hamba. Itu mengapa aku tidak berhenti menerima setoran hafalan dari para Ibu walau sudah menikah.

 Aku jadi tidak akan menunggu waktu luang untuk berlaku adil pada diriku, tapi aku MENCIPTAKAN waktu itu agar terbagi rata untuk 4 peran yang aku jalani. Aku melakukan segala kewajiban domestik sebagai seorang istri dan ibu. Tapi aku juga tetap melakukan murojaah hafalan karena aku juga sebagai hamba Allah dan Hafizul Qur’an. Aku juga tetap punya waktu untuk mengasah keistimewaan dari skill yang sudah Allah berikan. Itu mengapa, walau hanya menggunakan daster, tapi karyaku tidak pernah berhenti hanya sampai di pintu rumah. Tapi dari rumah untuk dunia!!!!

  Sejak aku mulai memberdayakan diriku dengan terus belajar di Institut Ibu Profesional. Serta berkegiatan dan mengasah berbagai skill di Komunitas Ibu Profesional, aku merasa bahwa diriku terus hidup. Karena, aku bukan hanya belajar tentang AKU tapi juga tentang ANAK dan SUAMIKU. Terakhir di perkuliahan Bunda Sayang alhamdulillah bisa mendapatkan outstanding performance karena selalu ontime mempraktikkan materi dan mengisi jurnal. Tak hanya sampai di situ, aku juga membuat kurikulum bermain anak berdasarkan materi-materi yang ada di perkuliahan Bunda Sayang. Melihat anak dan suami dengan kacamata fitrah dan berlakon dengan bonding tanpa meninggalkan luka di segala interaksi keseharian walau bagaimanapun lelahnya hari yang dijalani. Begitulah besarnya dampak positive yang aku rasakan selama belajar di Ibu Profesional.

   Begitu juga untuk diriku sendiri. Ketika aku mulai mengatur waktu dengan metode kandang waktu yang aku pelajari sejak 3 tahun yang lalu di Ibu Profesional, aku jadi selalu bisa menciptakan waktu untuk mengasah bakat yang sudah Allah berikan. Ketika aku maksimal dalam segala peran yang aku miliki, dan selalu menghadirkan Allah dalam setiap prosesnya, masya allah karya yang aku hasilkan sungguh di luar nalar. Benarlah, bahwa setiap diri itu spesial, tinggal kita mau atau tidak untuk memaksimalkan keistimewaan yang sudah Allah berikan. Jangan MENUNGGU kesempatan dalam hetniknya peran di dalam rumah. Tapi CIPTAKAN kesempatan tersebut, hingga engkau bisa murojaah hafalan sambil menyapu dan mencuci piring. Hingga engkau bisa menulis kerangka tulisan sambil beberes rumah. Hingga engkau bisa membuat ilustrasi sambil menyeduh makanan sisa anak.

    Terhitung hingga tulisan ini dipublish, karya buku yang sudah aku hasilkan sebanyak 96 buku. Baik Solo maupun Antologi. 93 buku di antaranya aku tulis selama pandemi. Karena Malaysia lockdown berulang kali, di sanalah aku mengambil kesempatan itu untuk berkarya dari dalam rumah. Jika kebanyakan orang melihat masa pandemi harus di rumah saja dengan kacamata bosan, jenuh, tidak mood dan stress. Aku sebagai Ibu Rumah Tangga justru melihat dengan kacamata peluang untuk memaksimalkan potensi yang sudah Allah titipkan. Ibu rumah tangga sepertiku selama mau memberdayakan diri, maka bisa menebar manfaat dan keberkahan pada seluruh dunia! Yap, untuk diriku maka aku memberikan dampak melalui ribuan tulisan dan puluhan buku yang sudah aku goreskan.

    Tak hanya berkarya melalui tulisan dan buku, di masa pandemi aku juga masuk ke ranah ilustrasi buku. Kepribadianku yang totalitas dan perfeksionis membuatku belajar sampai ke akarnya tentang sebuah buku. Aku membuat font sendiri, mengatur layout juga sendiri, bahkan mockup juga aku handle sendiri. Yang pasti semua ilustrasi buku baik cover dan isinya semua aku goreskan sendiri. Walaupun aku bukan seorang font creator, bukan seorang layouter, tapi aku yakin bahwa selama kita mau belajar, maka tak peduli pakaian apa yang kita kenakan, tak peduli status apa yang kita sandang, semuanya bisa terjadi atas izin Allah. Karena aku sudah membuktikannya sendiri.

  Dalam dunia ilustrasi aku sudah mengilustrasikan beberapa buku dan terjun menjadi seorang microstocker dengan membuat ratusan karya design dan ilustrasi di salah satu situs microstock. Bahkan di sana akhirnya aku juga mengambil peran dakwah dengan membuat berbagai ilustrasi yang bertemakan islam. Lihatlah Ibu Rumah Tangga juga bisa berkarya dan dinikmati karyanya oleh seluruh dunia! Ya karena yang menggunakan elemen microstock tak terbatas jarak negara.

    Aku juga melebarkan sayapku dengan membagikan ilmu yang aku punya melalui kelas online. Yap, aku founder azkia_class. Wadah untuk siapapun termasuk pada Ibu yang di rumah untuk belajar menulis dan ilustrasi. Kelas ini aku bentuk dengan tujuan agar lebih banyak lagi orang yang bisa berkarya dari dalam rumah. Karena aku yakin sebenarnya banyak para Ibu yang juga ingin berkarya. Tapi banyak yang bingung bagaimana untuk memulainya. Untuk itu, aku ciptakan kesempatan agar setiap orang punya peluang untuk tetap berkarya walau hanya menggunakan daster di rumah.

 Sampai di sini, sebenarnya kita bisa mengambil kesimpulan. Bahwa, selama kita mau MEMBERDAYAKAN diri kita, dengan TIDAK BERHENTI belajar dan mengupgrade ilmu, maka kesempatan apapun bisa kita CIPTAKAN. Terlebih jika kita selalu hadirkan Allah dalam segala aktivitas keseharian.

AKU BERDAYA DAN AKU BERKARYA!!!!

    Dengan puluhan buku yang sudah aku tulis, dengan dedikasiku yang masih terus menerima setoran hafalan dari para Ibu, dengan ratusan ilustrasi design yang sudah aku dakwahkan secara visual dan dengan puluhan murid di kelas onlineku yang sudah aku sematkan semangat dan ilmu yang bermanfaat!

    Walau hanya di rumah dan berbaju dinas daster, tapi alhamdulillah karyaku jauh menembus jarak ke seluruh dunia!

    Ada yang ingin merasakan nikmatnya menjalani peran dan terus berkarya? Silahkan ikut Konferensi Ibu Pembaharu! Dan jangan heran jika setelahnya kamu akan merasakan bahwa berkarya itu tidak mengenal tempat dan status!

#darirumahuntukdunia

#sayembaracatatanperempuanKIP2021

#konferensiibupembaharu2021

#ibuprofesional

0 Komentar