STRESS HEALING


Siapa yang tidak pernah merasakan stres? (Nunjuk ke rumput yang bergoyang).

Pada zaman modern seperti saat sekarang ini, stres sudah menjadi bagian dalam kehidupan. Seperti tak bisa dielakkan, semua orang punya risiko untuk mengalami stres. Yang bisa kita lakukan adalah menemukan cara yang pas untuk menghilangkan stres ketika ia mulai datang. Karena stres bisa saja terjadi pada anak-anak, pelajar, pekerja, pengangguran, bos, suami ataupun istri (stres sangat bisa terjadi daam lingkungan keluarga dekat). Seperti tabiat pasangan yang tidak bisa dirubah, tingginya ekspektasi pada setiap anggota keluarga ataupun karena aktifitas jenuh yang berakhir dengan stres yang tak terelakkan.

Kenapa stres harus diobati? Karena jika stres dibiarkan berlarut-larut dalam jangka waktu lama, maka dihawatirkan dapat mengganggu kesehatan hati dan produktifitas sehari-hari. Karena energi negatif yang terdapat pada stres sangat berpengaruh pada aktkfitas dan sikap kita. Itulah yang saya rasakan jika sedang stres.

Untuk itu disini saya coba sharing apa yang bisa kita lakukan saat mengalami stres :

TIME OUT

Ini penting untuk memberikan jeda pada diri sendiri ketika stres. Misalkan stres karena keluarga di rumah. Coba berdiam diri dulu sejenak, tarik nafas panjang dan keluarkan berlahan. Ini ampuh supaya stres tidak membuat lidah kita reflek untuk marah-marah dengan kata-kata yang tidak pantas kepada orang-orang yang kita sayang. Karena sering kali justru orang-orang di sekitar kitalah yang selalu merasakan efek negatif dari stres kita. Walau terkadang mereka jugalah penyebab stres itu datang. Tapi percayalah, melampiaskan stres dengan kata-kata kasar kepada orang-orang tersayang hanya akan menimbulkan penyesalan setelahnya. Stres kita mungkin setelahnya bisa reda, tapi goresan di hati orang yang kita cintai karena tajamnya mulut kita sangat susah untuk dihilangkan.

Time out bisa duduk di dalam kamar, ke  halaman rumah menghirup udara segar atau bisa juga dengan memanjakan mata dengan melihat alam sekitar. Sejenak menenangkan hati yang tidak stabil dengan melihat daun yang berjatuhan, burung yang terbang, awan yang bergerak berlahan atau melihat hijaunya pepohonan. Intinya ambillah waktu sejenak untuk sendiri. Karena setidaknya time out  membuat stres kita bisa sejenak lebih rasional dan tidak berakhir dengan terlalu mendramatisir.

PERBAIKI DARI DALAM

Terkadang stres yang kita alami penyebab utamanya bukanlah karena kecewa, putus asa, lelah atau penyebab stres yang kita yakini lainnya. Itu semua sebenarnya hanya faktor pendukung dari stres, lalu penyebab utamanya apa?, yaitu dari keringnya lidah kita dari berzikir, sombongnya kita dalam memberi, terburu-burunya kita dalam berwudhu, sepinya rumah kita dari lantunan Al-Quran. Dari gersangnya keseharian kita itulah sebenarnya faktor utama dari stres. Karena waktu-waktu yang berlalu terasa gersang, kita akhirnya mudah untuk kecewa, sakit hati, putus asa dan perasaan tak karuan lainnya.

RUHIYAH

Itulah yang harus kita perbaiki terlebih dahulu. Karena hari yang indah berasal dari hati dan jiwa yang sehat. Ini sama sekali bukan tentang sederet multivitamin yang kita minum di setiap harinya, tapi ini tentang kualitas amalan yaumiyah yang kita biasakan untuk mengisi 24 jam dalam hari kita. Memperbaiki dari dalam juga cara yang bagus untuk menghindari kita agar tidak mudah menyalahkan orang lain dari respon negatif (stres) yang ada dalam diri kita.

Ketika kepala mulai rungsing dan riwet, ketika tak ada yang ingin dilakukan selain marah-marah dan menyalahkan sekitar, coba berlahan time out dan perbaiki semuanya dari dalam. Lihat lagi ruhiyah kita selama ini sudah pada niat yang benar atau belum. Intropeksi lagi apakah aktifitas ruhiyah kita hanya mendapat waktu "luang" atau waktu khusus. Ketika kita sudah bisa mengontrol diri untuk selalu melihat kedalam terlebih dahulu sebelum menyalahkan sekitar, selamat itu berarti kita sudah setahap lebih dewasa dan naik kelas untuk menjadi lebih bijaksana dalam menyikapi hidup.

PERBAIKI DARI LUAR

Pernah dengar istilah "kurang piknik makanya sensitif". Ungkapan itu tak sepenuhnya salah, melihat kita adalah manusia normal yang butuh jeda untuk sekedar hiburan. Karena stres sering kali datang dari hari yang jenuh dan membosankan. Dari aktifitas-aktifitas wajib yang kita menjalaninya tanpa tau esensinya apa. Menjalani hari hanya karena itu kewajiban. Apalagi yang sudah menjadi istri dan ibu. Ketika semua waktu habis untuk keluarga, tanpa jiwa yang sehat tentu akan mudah sekali stres.

Untuk itu ketika mulai stres, coba sejenak luangkan waktu untuk me time dan melakukan hobbi. Itulah mengapa time manajemen sangat krusial setelah status tidak lagi single. Tapi ingat, meluangkan waktu untuk me time dan hobbi ini memang harus pada kegiatan-kegiatan yang positif. Karena stres itu adalah energi negatif, jika diiringi dengan kegiatan-kegiatan yang negatif, yang ada diri akan semakin jenuh dan jauh dari aura positif.

Mengatur waktu agar masih bisa melakukan hobbi di setiap harinya setelah menikah bukanlah tanda keegoisan. Akan tetapi itulah salah satu cara adil kepada diri sendiri. Karena ingat, peran kita dalam hidup bukan hanya sebagai istri dan ibu, tapi juga sebagai individu yang berhak untuk diberi waktu. Dengan melakukan hobbi dan me time di setiap harinya merupakan cara instan untuk mencharger semangat diri untuk melanjutkan kembali aktifitas-aktiftas wajib di rumah. Karena tanpa jeda, diri akan lelah, jiwa akan jenuh dan fikiran akan sempit. Jika fikiran sempit maka semua yang terlihat adalah hanya yang buruk-buruk saja, itulah mengapa mudah sekali stres jika tak bisa mengatur jadwal aktifitas.

Karena memperbaiki dari luar ini cara instan, maka stres masih bisa diobati dengan ini. Akan tetapi jika sudah terlanjur berlanjut ke tingkat depresi. Tentu penanganan instan seperti ini kurang bekerja efektif untuk penyembuhan jangka panjang.

KEGIATAN DAN DUKUNGAN YANG POSITIF + KELUARGA YANG KONDUSIF

Menyibukan diri dengan kegiatan-kegiatan yang positif akan sangat membantu menyembuhkan jiwa agar sehat kembali. Karena salah satu penyebab seseorang itu stres adalah menganggab bahwa dirinya zero dan makin terpuruk karena merasa tidak bisa melakukan sesuatu. Temukan potensi positif apa yang bisa kita lakukan dan berikan pada orang lain akan membuat diri kita lebih semangat dan bangkit dari energi-energi negatif pencetus stres. Karena Banyak sekali kegiatan positif saat ini yang bisa kita lakukan dari dalam rumah. Temukan itu dan lakukan secara rutin, hingga segala energi negatif itu bisa tergantikan dengan nuansa aktifitas positif kita.

Dukungan yang positif juga mempunyai peran dalam menghilangkan stres. Ntah itu dukungan dari sahabat terdekat, grup per-emak-emakan komplek, ataupun grup tahsin tahfiz. Tapi ini memang harus agak selektif, karena tidak semua lingkaran pada kehidupan kita dapat memberikan energi positif. Karena yang bisa kita ajak untuk sharing dan diskusi juga tidaklah semua orang, tentu hanya ke beberapa orang tententu saja kita biasanya berani menceritakan masalah ataupun kendala yng kita hadapi untuk diberikan solusi, pandangan yang berbeda terhadap apa yang sedang kita rasakan.

Keluarga yang kondusif. Ini sebenarnya faktor yang sangat mempengaruhi apakah keseharian kita akan positif atau tidak. Karena keluarga yang sehat akan membawa diri yang selalu positif. Jika di dalam keluarga kita sudah terbiasa dengan kebiasaan yang kurang sehat seperti terbiasa dengan rumah kotor, berantakan, berbicara dengan nada tinggi dan kasar, jarang mengucapkan kata tolong/terima kasih/maaf, atau memang sangat jarang mengisi waktu bersama. Tentu kebiasan-kebiasaan ini sangat mempengaruhi dalam pembentukan watak kita. Itulah mengapa, membangun keluarga yang kondusif dan sehat itu sangat membantu kita untuk menghilangkan stres. Karena stres sendiri sebagian besar faktor utamanya adalah lingkungan terdekat, yaitu keluarga.

-------------------

Sampai disini, semoga cara-cara di atas dapat menyembuhkan diri yang sedang stres. Dapat mematikan sumber-sumber energi negatif dan menumbuhkan kembali jiwa yang sehat..

Semoga bermanfaat..

Have a happy soul..

0 Komentar