PERSIAPAN MPASI part 2


Di artikel sebelumnya saya sudah sharing tentang poin pertama persiapan MPASI, nah di bawah ini saya akan lanjutkan persiapan-persiapan lainnya :

ALAT TEMPUR

Ini yang tak kalah penting. Dan sepertinya ibu-ibu sudah menyiapkan alat-alat MPASInya jauh sebelum anak 6 bulan (semangat belanja dan semangat ngasih makan anak itu beda tipis ya bu). Pilihan alat makan dan masak untuk MPASI ini banyak banget dan semuanya lucu-lucu, kalau tidak pinter milih, kita bisa malah membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Sebagai dasar dalam alat masak MPASI sebenarnya bisa saja menggunakan alat masak di rumah. Hanya saja talenan dan pisau yang sebaiknya dipisah, selebihnya bisa gunakan alat masak di dapur jika memang ingin memasak menggunakan kompor untuk MPASI nanti.
Untuk saya pribadi, saya membeli sesuai dengan keadaan dan kebutuhan saya. Beberapa alat MPASI yang bagi saya wajib، diantaranya :

- Slow Cooker dan alat saring. Ini bagi saya penting, karena saya tidak memungkinkan untuk selalu masak setiap kali jadwal makan. Kenapa gak masak di dapur saja? Karena saya hidup di perantauan hanya berdua dengan suami. Tidak ada ART apalagi nanny, jadi segalanya memang yang handle adalah saya dan suami. Pagi hingga sore suami saya pergi ke kantor, di rumah hanya ada saya dan Aqila, jadi memang tidak memungkinkan untuk terlalu sering ke dapur dan meninggalkannya sendirian. Kenapa tidak dibawa saja anaknya ke dapur? Fyi dapur kami tidak kondusif untuk membawa bayi. Untuk itu Slow cooker sangat membantu kami dalam masa MPASI. Biasanya saya bangun tengah malam, lalu mulai memasukan semua bahan makanan MPASI ke slowcooker. Pagi harinya sebelum berangkat ke kantor, suami saya menyaring hasil olahan slow cooker tadi dan membagi nya menjadi 3 (pagi, siang, malam). Kenapa saya memilih disaring manual dibandingkan dengan diblender? Karena saya ingin mengatur tekstur makan Aqila sesuai dgn usianya. Jadi saya akan berlahan naikin terus teksturnya sampai umur 1 tahun sudah bisa makan masakan keluarga.

Karena setiap kondisi keluarga itu berbeda, jadi memang tergantung kebutuhan masing-masing. Jika di rumah memang ada ART atau tinggal di rumah oranh tua yang jika kita masak ke dapur setidaknya ada yang jaga si baby, ya berarti tidak perlu beli slowcooker, bisa menggunakan panci dan alat msak yang sudah ada di dapur saja. Saya pribadi saat itu menggunakan slow cooker merk baby safe.

- Feeding Set. Ini bisa gunakan apa saja. Kalau saya pribadi sengaja pilih yang lucu-lucu dan warnanya cerah. Supaya Aqila juga senang selama proses makan. Merknya terserah apa saja asalkan sudah BPA Free.

- Food Container. Ini bagi saya penting. Karena untuk menyimpan hasil masakan yang sudah disaring ke wadah-wadah tertutup. Ketika hendak makan barulah dipanaskan. Terserah merknya apa aja asalkan BPA Free. Saya saat itu pakai merk Baby Cubes.

- Sendok takar. Seperti yang saya tulis diawal kalau saya dan suami selalu menakar porsi makan Aqila sejak awal MPASI. Karena sayanya juga perfectionis, jadi saya memang sangat mengusahakan agar takarannya sesuai dengan anjuran usianya. Bahkan kami juga menghitung kalori dalam setiap bahan makanan yang akan diberikan untuk Aqila (kalau sekarang diingat lagi kok bisa ya kita setelaten itu, bukan lebay sih, tapi setiap orang tua kan memang mau memberikan yang terbaik untuk anaknya, dan yang terbaik untuk setiap anak itu memang beda-beda. Disini saya hanya mencoba sharing tentang sepengalaman kami ketika MPASI Aqila).

MENU LIST DAN JADWAL
Ini sebenarnya optional. Kalau saya pribadi memang tipe yang terstruktur banget kalau mempersiapkan segala hal. Termasuk MPASI ini. Saya bahkan membuat list makanan rendah dan tinggi serat, dengan tujuan supaya bisa di mix setiap menu makan. Saya juga membuat daftar list kalori di setiap bahan makanan yang akan diberikan untuk MPASI Aqila, dengan tujuan agar setiap akan masak saya tidak pusing lagi memilih protein hewani untuk zat besinya. Saya juga membuat jadwal makan / feeding planner, yang betujuan agar menu MPASI Aqila selalu berpariasi, untuk menghindari kebosanan pada menu. Sekali lagi ini sangat optional bagi tiap ibu, ada yang mungkin ide masaknya bisa datang tiba-tiba, ada yang seperti saya yang harus disiapkan jauh hari sebelumnya. Tapi setelah saya membuat feeding planner ini jujur saya memang sangat terbantu. Karena saya masak di slowcooker itu tengah malam, jadi memang harus di prepare di hari sebelumnya.

MINDSET DAN MENTAL
Sebagai penutup yang tidak kalah penting. Siapkan mental, siapkan stok sabar. Kenapa siapkan mental? Karena banyak sekali ibu yang stres di awal anak MPASI karena respon anak tak seperti yang diharapkan. Satu hal yang harus digaris bawahi "ciptakan kesan yang menyenangkan saat makan". Hindari paksaan dan bentakan. Saya tau betul kita ingin anak kita sehat, banyak makan, gendut, dan menghabiskan semua makanannya. Tapi ingat, makan itu adalah hak anak, kita sebagai orang tua hanya membantunya memulai makan pertamanya ini. Cukup maksimalkan ikhtitar dengan arahan dari para ahli, seperti makan dengan posisi duduk, tidak ada distraksi, tidak lebih dari 30 menit, responsif feeding, dsb. Setelah semua ikhtiyar kita lakukan, jangan lupa percayakan hasilnya pada anak. Jika kita terus memaksanya makan apalagi sampai membuatnya trauma, yang ada anak tidak akan belajar apa-apa selain rasa takut. Anak tidak akan belajar mengenal rasa lapar, rasa kenyang, aneka rasa lidah, karena proses makan membuatnya takut.
Hal yang harus dipastikan adalah anak merasa senang ketika proses makan berlangsung, hingga ia selalu menunggu jam makan, antusias dengan setiap suapan. Mungkin memang beberapa kali anak tidak makan sesuai porsi yang seharusnya, saya paham betul kehawatiran ibu. Tapi kembali lagi, percayakan pada anak, dia yang tau kapan harus makan kapan harus berhenti makan. Jangan sampai pemaksaan mereka makan supaya sehat dan bergizi justru mematahkan hatinya karena dimarahi atau tak sengaja dibentak karena tak menghabiskan makanan.

Memang perlu banyak stok sabar. Perlu ada kerjasana antar suami dan istri. Terkadang memang kehawatiran membuat kita mudah untuk emosi, yang berakhir kepada marah yang berkedok kasih sayang.

..............

Sampai disini dulu sharing kali ini...
Semoga bermanfaat, silahkan disesuaikan dengan kondisi rumah masing-masing..
Semangat ber-MPASI-ria bu ibu...

Jangan lupa enjoy karena masa MPASI akan sangat dirindukan ketika ia sudah bisa makan dan memilih makanannya sendiri...

Have a nice day!!!!

0 Komentar