Dalam 4 bulan terakhir, dunia diguncangkan oleh salah satu
wabah penyakit yang sangat cepat menyebar. Bahkan pada hari ini 18 April 2020
WHO (World Health Organization) mencatat bahwa virus ini sudah menyebar ke 210
negara di dunia. Dengan penyebaran terbanyak di belahan Eropa.
source : covid19.int
Berdasarkan data resmi dari WHO juga dapat dilihat bahwa hingga saat ini selalu ada penambahan kasus baru di setiap harinya. Walau negara Cina tempat dimana asal virus ini mengumumkan bahwa mereka sudah melewati masa krisis wabah, justru di negara lainnya masih terus berjuang dalam menangani virus ini. Salah satu negara yang masih berjuang adalah negara kita, Indonesia.
Virus ini resmi tercatat masuk ke negara kita pada awal
maret lalu. Dimana Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa salah seorang warga
depok positif virus Covid-19. Hingga saat ini covid-19 sudah tersebar ke
seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Dengan adanya penambahan kasus yang
cukup signifikan di setiap harinya, presiden kita menetapkan wabah ini sebagai
bencana nasional. Pemerintah melakukan segala upaya pencegahan agar virus ini
dapat segera dihentikan. Untuk itu pada tanggal 31 Maret lalu presiden Jokowi resmi
menetapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sebagai cara dalam menangani
wabah tersebut.
Hingga saat ini, PSBB masih secara bertahap ditetapkan di
beberapa daerah. Karena setiap daerah memiliki kondisi yang berbeda, maka tidak
semuanya mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan untuk menetapkan PSBB.
Pemerintah seolah berpacu dengan virus kecil ini, karena penyebarannya yang
sangat cepat tentu membutuhkan solusi yang juga tepat dan efisien. Karena ini
sudah menjadi bencana nasional, maka dalam penanganannya tentu membutuhkan
kerjasama yang pas antara pemerintah pusat dan daerah.
Data saat ini juga menunjukkan bahwa Indonesia menjadi
negara dengan kasus covid-19 tertinggi sejak tanggal 17 April lalu. Dimana data
dari WHO menunjukkan bahwa Indonesia mencatat 5.923 kasus melampaui Filipina
yang mencatat 5.878 kasus. Fakta ini tentu menjadi tanda bawah wabah ini memang
bukan hal sepele. Terlebih dengan sudah tersebarnya ke seluruh provinsi dan
kondisi saat ini dimana sudah memasuki masa-masa mudik puasa dan lebaran tentu
menjadi ancaman tersendiri bagi peluang semakin tersebarnya virus. Berikut data
resmi dari Kementerian Kesehatan tentang keadaan covid-19 saat ini :
Dampak dari wabah ini tidak hanya pada sektor besar seperti kesehatan, pendidikan, perekonomian ataupun pariwisata saja, akan tetapi juga sangat dirasakan oleh lini terkecil dalam lingkup keluarga. Kebijakan pemerintah untuk social distancing tentu sangat berdampak pada aktifitas sehari-hari. Terlebih dengan sudah ada yang diberlakukan PSBB di daerahnya, maka sudah pasti sangat berpengaruh pada mata pencaharian sebagian orang. Seluruh tempat kerja yang rata-rata tidak beroperasi sudah mulai mengurangi karyawan agar tidak bangkrut, beberapa yang bisa WFH (Work From Home) juga harus siap dengan kemungkinan pemotongn gaji.
Bahkan Menteri Tenaga Kerja pada 11 April lalu mengatakan
bahwa data yang tercatat setidaknya ada 1,5 juta pekerjaa yang terkena imbas dari
Covid-19 ini. Dimana 10%nya yaitu 150.000 orang terkena PHK (Pemutusan Hubungan
Kerja) dan selebihnya dirumahkan. Dengan banyaknya masyarakat yang kehilangan
pekerjaan tentu menyebabkan tingginya tingkat pengangguran dan beridampak pada angka
kemiskinan yang juga akan ikut naik. Akibat dari wabah ini juga sangat
dirasakan oleh pekerja harian seperti pemulung, pedagang asongan, penyedia jasa
keliling dan berbagai profesi lainnya yang tidak bisa lagi bebas mencari uang
di luar rumah. Kondisi saat ini memang sangat ironi, dimana keluar rumah
berisiko terkena wabah/dirazia aparat, atau patuh dengan berdiam diri di rumah
dengan ancaman kelaparan.
Dengan sudah ditetapkannya wabah ini sebagai bencana
nasional, maka seluruh elemen harus saling bahu-membahu dalam menanggulangi virus
covid-19 ini. Bukan hanya menunggu solusi atau bantuan dari pemerintah, akan
tetapi masyarakat juga harus ikut andil dalam membantu mangatasi dampak dari bencana
nasional wabah. Tanpa disangka ternyata momen wabah ini bisa mengangkat sisi
kemanusian di setiap jiwa masyarakat. lihatlah sejak wabah ini tersebar ke
seluruh penjuru daerah, para artis, influencer dan orang-orang terkenal di
tanah air berlomba-lomba membantu dalam menggalang dana. Setiap orang
menyumbang mulai dari Rp.1000 hingga puluhan juta. Bahkan kebaikan berbagi yang
terdapat pada data resmi laman covid19.go.id tercatat bahwa akhir bulan Maret lalu
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menerima total sumbangan dari
masyarakat hingga 83 miliar, bahkan laporan keuangan sumbangan tersebut juga
sudah disampaikan pada BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
Kekompakan dalam kebaikan berbagi yang terlihat saat ini sangat memperlihatkan
jati diri sebenarnya warga Indonesia yang hidup dalam kebhineka tunggal ika-an.
Bahkan beberapa abdi negara juga rela gajinya dipotong dan disumbangkan guna
menanggulangi dampak dari bencana nasional ini. Berdasarkan data dari msn.com pada
akhir bulan Maret, berikut kepala daerah yang menyumbangkan gajinya untuk wabah
Covid-19 :
- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
- Bupati dan Wakil Bupati Jombang Mundjidah Wahab-Sumrambah.
- Wali Kota Bontang Kalimantan Timur, Neni Moerniaeni.
- Wali Kota Kendari Sulawesi Tenggara, H Sulkarnain K.
Ketika setiap elemen masyarakat sedang berlomba-lomba dalam
memberi bantuan, sebenarnya ini adalah kesempatan emas bagi umat muslim di
tanah air. Dimana kebaikan berbagi memang sudah ada dalam agama kita sejak
dahulu kala. Saling membantu dan menebar kebaikan adalah lambang dari rahmatan
lil alamin dalam agama islam. Bahkan terdapat pengeluaran wajib yang memang
harus ditunaikan ketika sudah sampai batasnya, yaitu zakat. Ini juga merupakan
salah satu solusi yang ditawarkan oleh sektor keuangan sosial islam dalam
menghadapi dampak wabah/krisis.
Dompet Duafa sebagai salah satu lembaga amil zakat juga ikut
andil dalam membantu penanganan dampak virus covid-19 ini. Dimana salah satu
program yang ada dalam Dompet Duafa adalah DMC (Disaster Management Center) .
DMC sendiri merupakan salah satu program yang resmi berdiri pada tanggal 25
Maret 2010 sebagai garda terdepan pengelolaan bencana, baik di dalam maupun
luar negeri. DMC dan tim Dompet Dhuafa lainnya inilah yang bergerak dalam
membantu penanganan wabah covid-19 dalam berbagai program kegiatan. Bahkan
ketika angka positif covid-19 terus bertambah pada bulan lalu, sebagai lembaga
kemanusiaan dan mitra pemerintah dalam melayani kesehatan masyarakat, Dompet
Duafa sudah menyiapkan jaringan rumah sakitnya sebagai salah satu tempat
rujukan penanganan covid-19. Di antaranya : Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet
Duafa Parung, Bogor dan RS Kartika Pulomas Jakarta Timur.
Ada banyak sekali kegiatan Dompet Dhuafa terkait wabah
covid-19 ini sebagai pemberi kebaikan, atau bahkan menjadi perantara untuk
kebaikan orang lain. Demi memaksimalkan tugas kemanusiaannya sebagai lembaga
filantropi Islam, sejak tanggal 15 Maret Dompet Dhuafa meluncurkan aksi CEKAL
(Cegah Tangkal) virus covid-19, dan berikut hasil rangkuman saya tentang
kebaikan berbagi yang sudah dilaksanakan oleh Dompet Dhuafa berdasarkan info-info
resmi dari situs dompetdhuafa.org sejak wabah covid ini memasuki Indonesia hingga
hari ini tanggal 18 April 2020 :
DMC (Disaster Management
Center)
|
Penyemprotan
desinfektan di Mesjid, Gereja, MRT, LRT, Transjakarta, perkantoran dan
sekolah-sekolah.
|
Mendirikan pusat
informasi atau corona center dengan layanan call center siaga dompet dhuafa
di no.0811 16 17 101
|
Menyiagakan 30 unit
ambulan, 8 Rumah Sakit, 21 klinik dan layanan kesehatan untuk melayani
masyarakat.
|
Memasang Body Chamber
di beberapa tempat
|
LKC (Layanan Kesehatan
Cuma-Cuma)
|
Edukasi door to door
tentang cuci tangan dan etika batuk serta membagikan hand sanitizer
|
Membagikan hygine kit
berupa masker, handsanitizer, sabun cuci tangan kepada pekerja sektor
informal seperti ojol, ojek pengkolan, supir angkot dan para pedagang.
|
Mengadakan pelatihan
relawan covid-19
|
Source.Dompetdhuafa.org
– Resume table by me
Program CEKAL dalam menangani wabah ini sudah tersebar di berbagai daerah cabang Dompet Dhuafa di Indonesia. Mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Padang, Medan, Riau, Gorontalo dan berbagai daerah lainnya. Dalam memaksimalkan aksi kebaikan berbagi yang dilaksanakan oleh Dompet Dhuafa, maka mereka juga sudah bekerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya Pemerintah Daerah, FoSSEI, Az-zikra, Ninja Ekspres, Ojol Nusantara dan dengan lembaga lainnya. Berikut kebaikan pemberian lainnya yang sudah dilakukan oleh Dompet Dhuafa yang berhasil saya rangkum :
Pemberian bantuan APD ke
puluhan Rumah Sakit di seluruh Indonesia.
|
Mendirikan Rumah Sakit
lapangan untuk tangkal virus covid-19
|
Pemberian sembako bagi
warga terdampak wabah dan para pejuang keluarga
|
Program makanan gratis
|
Menyediakan fasilitas
cuci tangan untuk umum
|
Memberikan paket
makanan serta buah-buahan untuk para medis di Rumah Sakit
|
Dsb...
|
Source.Dompetdhuafa.org
– Resume table by me
Selain bantuan di atas, Dompet Dhuafa juga ikut ambil bagian
dalam membantu perekonomian negara semasa wabah. Sebagaimana yang saya sebutkan
di awal bahwa setidaknya ada 1,5 juta pekerja yang terkena imbas covid-19.
Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dalam situasi seperti ini
tingkat kemiskinan bisa tembus hingga 3,78 juta orang. Untuk mengatasi tingkat
kemiskinan yang semakin tinggi ini, Dompet Dhuafa juga mengusung program
Ekonomi yang diberi nama Coronanomic. Dimana bersadarkan info resmi dari situs dompetdhuafa.org
ada dua mekanisme dalam program ini :
- Program yang merupakan hasil ajuan dari masyarakat.
- Berdasarkan perencanaan program yang sudah dibuat oleh Dompet Dhuafa dengan skema : Pertama : pemberdayaan berbasis kelompok Rumah tangga. Kedua : penguatan unit ekonomi mustahik. Ketiga : support penguatan kompetensi usaha melalui program vocational
Setelah melihat betapa seriusnya Lembaga Dompet Dhuafa dalam
menebar kebaikan demi membantu penanggulangan dampak wabah, lalu konstribusi
apa yang bisa kita lakukan?. Mungkin kita memang tidak punya tim dalam kebaikan
karena harus di rumah aja, akan tetapi kita bisa meniru Dompet Dhuafa untuk
yakin mengambil langkah dalam menebar kebaikan. Di antara yang dapat kita
lakukan adalah :
Source:design
by me
- Infaq shadaqah : Mungkin kita tidak terlalu merasakan dampak dari covid-19 karena Allah masih berikan kita kecukupan. Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tidak seberuntung kita?. Mulailah peka terhadap situasi Indonesia saat ini, jika kita tak bisa menyumbang Rp.100.000, maka sumbangkanlah setengahnya. Jika tak bisa setengahnya, maka sumbanglah seperempatnya. Jika tidak bisa juga berinfaq dan shadaqah seperempatnya, maka di point no.3 saya akan berikan solusinya.
- Zakat : Seperti yang saya tulis sebelumnya, ketika sekarang setiap orang berlomba-lomba dalam mengumpulkan bantuan untuk korban terdampak covid-19, sebenarnya ini jugalah kesempatan emas bagi umat islam untuk ikut membantu dengan menunaikan pengeluaran wajib dari harta yang sudah sampai batasnya untuk ber-zakat. Terlebih pada masa sekarang yang tingkat pengangguran semakin tinggi, maka golongan yang pada awalnya bukanlah mustahiq sangat mungkin untuk menjadi mustaqhiq pada saat sekarang ini karena hidup akan berada di bawah garis kemiskanan. Dengan berzakat kita juga setidaknya membantu perekonomian negara. Kok bisa?, karena dengan berzakat kita akan meningkatkan daya beli/konsumsi para mustahik. Dimana secara agregat jika dilakukan bersamamaka akan menghasilkan demand dan menarik kembali supply untuk meningkatkan produksi. Lalu secara berlahan akan mengembalikan keseimbangan transaksi perekonomian di masyarakat. Jadi, dengan berzakat kita akan mendapat setidaknya 2 kebaikan : yang pertama, menunaikan kewajiban agama islam, kedua membantu menghidupkan kembali transaksi perekonomian. Jadi yakin masih enggan berzakat?
- Fatabiqul khairat dengan mengajak orang lain untuk turut menebar kebaikan setidaknya dengan infaq, shadaqah dan zakat. Ini jugalah solusi jika kita memang belum mampu untuk berinfaq dan bershadaqah, maka beranikanlah mulut dan jari untuk menebar kebaikan.
Salah satu cara tersimple dalam menunaikan kebaikan saat ini
adalah melalui Dompet Dhuafa. Karena sekarang kita harus berada di dalam rumah
demi social distancing, maka memberi kebaikan melalui Dompet Dhuafa
menjadi solusi yang tepat. Karena hanya dengan menggerakkan jari saja kita
sudah bisa memberikan zakat, infaq dan Shadaqah tanpa harus keluar rumah.
Dompet Dhuafa sendiri mempunyai beberapa pelayanan yang
memudahkan kita dalam memenuhi 3 point kebaikan di atas, yaitu :
Source.Dompetdhuafa.org
– Resume chart by me
- Jemput Zakat : ini salah satu kemudahan yang diberikan oleh Dompet Dhuafa, dimana petugas Dompet Dhuafa yang akan langsung mendatangi rumah para muzakki.
- Kalkulator Zakat : kemudahan lain bagi kita yang tidak bisa menghitung berapa besaran pasti dari zakat penghasilan dan zakat harta yang harus kita tunaikan. Dengan kemudahan ini tentu kita akan lebih mudah menunaikan kewajiban berzakat dengan sempurna.
- Konfirmasi donasi : ini sangat memberikan kemudahan bagi kita yang ingin selalu rutin memberikan donasi melalui Dompet Dhuafa. Bahkan Dompet Dhuafa juga menyiapkan Id Donatur agar lebih memudahkan kita dalam mengkonfirmasi donasi yang telah kita berikan.
- Konsultasi : ingin mendapatkan banyak informasi seputar zakat atau yang lainnya?, atau ingin konsultasi tentang hal lain yang masih berkaitan dengan memberi kebaikan?. Maka pelayanan konsultasi yang disediakan Dompet Dhuafa sangat membantu kita untuk mendapatkan banyak informasi resmi dari sumber yang pastinya falid.
Demi memudahkan dan mentranparansikan dana dari para
donatur, Dompet Dhuafa juga sudah menyediakan beberapa no.rekening berdasarkan
tujuan dana kita. Misal rekening untuk zakat bisa melalui beberapa bank,
begitupun dengan rekening untuk infaq sedekah dan kemanusiaan. Semua no.rekening
itu resmi atas nama Yayasa Dompet Dhuafa Republika. Dalam metode pembayaran
melalui Dompet Dhuafa juga dimudahkan dengan pilihan Transfer Bank atau Online
payment seperti Link aja, Dana, Ovo, dsb.
Setelah banyak kemudahan yang diberikan oleh Dompet Dhuafa
di dompetdhuafa.org di atas, tentu sudah tidak ada lagi alasan bagi kita untuk tidak memberi
kebaikan kepada sesama manusia. Terutama kondisi negara kita saat ini yang
sangat membutuhkan bantuan kita, walau hanya sedikit, melalui Dompet Dhuafa
maka dana tersebut akan sampai pada penerima yang tepat. Lihatlah betapa
kebaikan yang dilakukan dan disebarkan kepada orang lain dapat menjadi kebaikan
yang menular dari satu orang ke orang yang lain. Memberi kebaikan yang sudah
dilakukan oleh Dompet Dhuafa ternyata dapat menular kepada masyarakat yang
mungkin sebelumnya tidak terfikir untuk ikut memberi bantuan. Dan ketika orang
tersebut ikut mengajak orang lain untuk memberi kebaikan, maka kebaikan yang
menular ini akan menjadi amal yang sambung menyambung, dan fastabiqul khairat
yang pahalanya akan terus mengalir kepada setiap orang yang ikut menebar
kebaikan.
Yuk sama-sama menjadi agen kebaikan, agen penggerak dan agen
perubahan!
Karena negara ini adalah tanah air kita bersama, apapun yang
menimpanya adalah tanggung jawab kita bersama..
Inilah saatnya kita tunjukan bagaimana indahnya kebaikan dan
kebhineka tunggal ika nya Ibu Pertiwi!
Mari ikut menebar kebaikan agar semakin menular!!
#MenebarKebaikan
#LombaBlogMenebarKebaikan
Tulisan ini diikut sertakan dalam lomba Blog Menebar
Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa.
6 Komentar
MaasyaAllaah... Iyaa ya.. ternyata kebaikan secepat dan se-dahsyat itu menularnya 😍
BalasHapusYuuk jadi agen kebaikan 😎
HapusInformatif sekali, membuka wawasan, aku jadi tau nih mengenai update data tentang covid19, program dan pelayanan di dompet dhuafa.. terima kasih kak Wafi.. semangat menjadi agen2 kebaikan :)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAMAZING... Tulisannya tidak hanya membahas masalah yang sedang terjadi, akan tetapi juga terdapat solusi yang bagus, menarik dan tepat didalamnya,....
BalasHapus#MenebarKebaikan
Terima kasih..semoga kita bisa jadi agen kebaikan :"
Hapus