ANTARA AKU DAN BENGKEL DIRI


"Bund, bunda pasti bosen ya di rumah aja?, kalau mau biar abi cariin kegiatan yang bisa dilakukan dari rumah. Kasian juga kalau bunda gak ada wadah untuk berkomunikasi dengan banyak orang....."

Itulah pernyataan pertama dari suami yang membuat saya akhirnya ikut beberapa kegiatan online. Dia tau saya tipe yang tidak bisa diam dan ingin selalu aktif. Berawal dari dukungan suami itu akhirnya saya daftar untuk ikut kelas Bengkel diri level 1 tahun lalu. Setelah lulus di Bengkel Diri level 1, suami sepertinya melihat banyak perubahan dari dalam diri saya.

"Bunda jadi makin sabar ya akhir-akhir ini. Lebih bijak juga makanya Aqila ikutan jadi bayi yang tenang kayak bundanya. Bengkel dirinya dah selesai bund? Gk ada level 2 nya? Kalau ada ikutan aja nanti abi transfer..."

Dan akhirnya saya kembali ikut Bengkel Diri level 2. Qadarullah minggu depan kegiatan belajar di Bengkel Diri level 2 juga akan berakhir. Sedih bercampur senang, karena alhamdulillah bisa selalu konsisten mengikuti semua materi dan tugas-tugasnya dengan tepat waktu. Dan penerapan ilmunya yang aplikatif sangat berguna selama amanah sebagai istri dan ibu ini masih saya emban seumur hidup.

Bukan hanya materinya, bahkan saya juga bisa berguru ke orang-orang yang memang ahli di bidangnya. Penguatan akidah, emotional control, soft skill dan masih banyak lagi ilmu terapan dari guru-guru ketceh selama belajar di kelas. Selain itu saya juga dapat menambah banyak teman, walau tak pernah bersua, seakan kita semua sudah berteman sejak lama. Mungkin karena sama-sama merasa masih belajar, jadi semangatnya saling menularkan.

Banyak kesan baik selama belajar disini , yang pasti jika Bengkel Diri level 3 sudah buka, insyallah saya akan kembali ikut medaftar agar bisa kembali belajar bersama guru-guru keren lainnya..

Tau gak sih, jika kita ingij berubah menjadi lebih baik, kita butuh lingkaran yang mendukung. Kita butuh orang-orang yang ikut bersama melangkah dan belajar untuk berubah menjadi lebih baik di setiap harinya. Untuk lebih jelasnya silahkan baca artikel saya tentang "support online bagi ibu penting gak sih?. Karena jika sendiri, kita akan mudah sekali "gugur" karena tidak ada yang merangkul ketika mulai malas, jenuh, futur, bosan dan sederet pengaruh negatif lainnya. Dan inilah salah satu efek positif yang saya rasakan. Saya merasa selalu ada circle yang mendukung langkah dan proses perubahan saya. Saya merasa ada yang senasib seperjuangan karena kami masih sama-sama belajar.

Alhamdulillah..

Yuk teman-teman di Daarul Muqoomah yang lain jangan lupa semangat yaaaa...
Kelas tinggal seminggu lagi...
Semoga ilmu yang kita daptkan berkah dan dapat dibagikan energi positifnya kepada orang banyak.. 

Bengkel Diri level 2
Kelas Daarul Muqomah

0 Komentar