TIPS MAKANAN SELAMA LOCKDOWN

Hal pertama yang pasti dihawatirkan ketika lockdown/stay home adalah stok makanan. Alhamdulillah lockdown di Malaysia ini masih memperbolehkan 1 kepala keluarga untuk membeli bahan makananan. Tapi ingat, hanya 1 orang yang keluar rumah dan hanya pergi untuk membeli bahan makan. Karena jika kedapatan keluyuran tanpa tujuan, maka bersiaplah untuk menerima surat dari polis tanda harus bayar denda.
Alhamdulillah setelah 2 minggu lockdown ini, suami 1x seminggu pergi ke runcit (kedai yang jual bahan-bahan dapur seperti pasar) untuk membeli bahan makanan yang habis, dan ke mini market dekat rumah. Walau masih bisa keluar beli bahan makan, tapi stok runcit dan mini market memang menipis. Mungkin karena banyak yang nyetok bahan di rumah, jadi stoknya memang tidak banyak. Akan tetapi kabar baiknya bahan makanan tidak ada yang naik. Semuanya masih di harga yang wajar dan normal.

Ada beberapa tips dari saya agar stok makanan aman selama lockdown, dan satu hal yang pasti harus dihindari yaitu " PANIC BUYING" :

BAHAN DAPUR

Untuk bahan dapur biasanya saya menggunakan cara food preperation, ya walau gak semua bahan dapur sih. Tapi food preparation ini ampuh banget untuk bikin bahan jadi awet. Contoh beberapa yang saya eksekusi :
- Mengawetkan daun bawang dengan memotong kecil-kecil lalu dimasukkan ke wadah, dan diletakkan di freezer.
- menyimpan bahan-bahan yang bisa dimasukkan ke wadah-wadah sedang (toples) agar semua bahan tertata dan menghindari percepatan pembusukan.
- Usahakan sayur disimpan dalam keadaan kering.
- Ketika membeli ikan/ayam, usahakan sudah di potong sesuai keinginan di tempat pembelian, supaya ketika sampai di rumah tinggal dimasukan ke wadah dan disimpan dalam freezer.
Untuk sayuran hijau ini memang saya usahakan tidak terlalu lama disimpan,  setelah dibeli harus menjadi bahan yang dimasak di hari-hari awal.

FROZEEN FOOD

Ini andalan kami selama lockdown. Untuk antisipasi kalau bahan inti di runcit habis, maka kami masih punya frozen food. Mulai dari nuget-nugetan, bakso, bahkan spagetipun tersedia di mini market ( ya walau stoknya memang gak banyak). Karena froozen food ini bisa bertahan lama d freezer, jadi kami hanya memakannya ketika bahan yang lain sudah habis. Seperti kehabisan telur, ayam, ikan, daging. Btw telur juga mulai menipis di runcit. Saya pribadi memang tidak mau nyetok telur terlalu banyak, karena takut membusuk. Lagi pula lockdown ini selama 1 bulan, jadi memang mau gak mau pasti keluar beli bahan makan yang habis. Daripada nyetok banyak terus membusuk dan mubazir, lebih baik beli secukupnya dan gunakan sebaik-baiknya.
Untuk menambah varian froozen food biasanya saya juga ungkepin ayam. Ini juga jadi senjata kalau kami lagi mager ke dapur. Setelah di ungkep tinggal masukin ke dalam freezer, aman dan tahan lama. Kemarin abi juga beli beberapa cemilan frozeen food, katanya biar gak bosen karena kita gak bisa jajanan basah keluar. Tapi setelah seminggu beberapa cemilan frozeen food nya masih anteng aja d freezer belum disentuh, palingan baru spagetinya yang sudah kami makan.

SNACK

Snacklah yang paling cepat habis. Apalagi karena cuma di rumah aja, akhirnya pasti selalu ngemil. Hari-hari pertama lockdown, snack yang seharusnya untuk 1 minggu habis dalam 2 hari. Ya mau gimana lagi, kami semua suka ngemil. Akhirnya abi ada cara supaya snack bisa bertahan agak lama :

- Menuliskan tanggal di setiap cemilan (baik minuman maupun snack)
Ini ampuh banget supaya gak bablas menghabiskan snack dalam sehari. Jadi setiap hari sudah ada jatah snack sesuai tanggalnya masing-masing. Dalam sehari ada lebih kurang 4 macam sanck kering yang bisa jadi opsi untuk pagi hingga sore.
- Menyimpan sebagian snack ke tempat yang tersembunyi.
Ini juga bisa untuk menekan keinginan ingin memakan semua snack dalam sehari. Jadi sebagian snack yang distok di awal itu disimpan untuk nanti dikeluarkan jika snack dihari itu sudah habis. Bahkan karena penyimpanannya tersembunyi, kita sampai lupa kalau punya stok snack.

Selain sanck kering, kami juga membeli buah-buahan. Kami memilih buah-buahan yang tidak terlalu matang supaya lebih tahan lama. Ini juga agar kebutuhan vitamin dalam tubuh terpenuhi.

BAHAN MAKANAN PENGGANTI
Selama masa lockdown, memang yang sangat diusahakan adalah menyimpan makanan yang bisa awet didalam kulkas. Selain daging merah atau ikan, bisa juga untuk menyimpan sosis atau bakso. Kami juga membeli bahan kering seperti sohun atau mie kuning. Ya in case kalau sudah mulai bosan dengan makanan pokok seperti nasi, kami bisa beralih mengolah sohun ini.
Selain itu, untuk menghindari kebosanan tak ada salahnya membeli tepung atau bahan untuk buat kreasi makanan jika mulai bosan dengan menu yang sama disetiap harinya.
Tapi yang bisa dipastikan, usahakan bahan-bahan inti tersedia untuk setidaknya selama masa lockdown berlaku, seperti beras, minyang goreng, gas, dan air minum. Menghindari jika suatu waktu bahan inti itu habis diburu oleh pembeli lain, setidaknya kita aman dengan stok yang tidak berlebih dan tidak pula kurang di rumah.

......................

Oke mungkin itu beberapa tips tentang makanan selama masa stay di rumah...
Semoga dunia segera pulih, sehingga kita bisa hidup dengan tenang tanpa ada rasa was-was lagi....

Keep healthy..

0 Komentar