Seseorang berfikir bahwa ia telah meninggalkan Al Quran. Ternyata di balik itu Allah sedang cemburu padanya. Tapi apa daya, terkadang nalar manusia tidak peka akan cemburunya Allah. Atau bahkan memang banyak yang belum tau bahwa Allah juga bisa cemburu.
Lalu kapan Allah akan cemburu?.
Allah cemburu ketika telinga hambanya lebih banyak mendengar musik dibandingkan murottal Al Quran. Allah cemburu ketika hati ini lebih terpaut ke Mall dibandingkan ke mesjid. Allah cemburu ketika lidah lebih banyak ghibah dibanding zikir. Allah cemburu ketika hati lebih sering hasad, iri, dengki ketimbang husnuzzon kepada saudara sendiri.
Allah cemburu ketika uang infaq kita tak sebanding dengan uang having fun kita. Allah cemburu ketika mata lebih sering menghitung aib orang lain padahal nanti yang di hisab adalah aib masing-masing. Allah cemburu ketika kita asik mempercantik diri ketimbang mempercantik akhlak.
Disaat-saat itulah Allah cemburu kepada kita. Ketika shalat kita buru-buru karena ada deadline kerjaan, kita seperti terlupa bahwa kerjaan itu adalah Allah yang mengatur. Ternyata ada banyak sekali aktifitas kita sehari-hari yang membuat Allah cemburu. Disaat 24 jam yang kita miliki kita habiskan dengan kesibukan dunia, di saat itulah Allah jadikan waktu kita sempit untuk beribadah. Allah jadikan urusan kita sulit berkepanjangan. Allah jadikan hidup kita benar-benar jauh dari kebaikan.
Di saat itu juga Allah jauhkan Al Quran dari kita. Allah jadikan waktu kita sempit sehingga tidak sempat untuk membuka Al Quran. Padahal ada banyak sekali rahmat dan kebaikan di dalamnya, tapi Allah jauhkan kita dari semua rahmat dan kebaikan itu, karena apa? Karena kita terlalu sering membuat Allah cemburu.
Terlebih lagi Al Quran itu suci dan bersih, dan hanya akan masuk ke hati orang-orang yang bersih. Itulah mengapa ketika ada yang bertanya ke pada saya "apa tantangan paling besar ketika menghafal Al Quran?" saya selalu menjawab "ketika saya sudah terlena dan hanyut dengan lantunan lagu-lagu yang melalaikan hati. Yang saya rasakan setelah saya mendengar lagu-lagu itu sulit sekali ayat Al Quran masuk ke ingatan saya. Bahkan saya sudah ulang berpuluh kalipun tetap ayat itu tidak lengket di kepala. Saya tidak tahu apakah ini juga berlaku bagi para penghafal Al Quran lainnya, tapi itulah yang saya rasakan."
Ini berlaku untuk semua keburukan. Seperti setelah ngumpul bersama teman, lalu ghibah atau ngegosip, setelah itu bisa dipastikan saya akan susah kembali untuk menghafal Al Quran. Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah bahwa yang haq sampai kapanpun tidak akan bisa dicampur dengan yang bathil. Al Quran itu bersih, dan hanya akan masuk ke hati orang-orang yang bersih. Jika hati masih sering hasad, iri, dengki dan jika mulut masih sibuk menghitung aib orang lain, lalu mau kita letakkan dimana Al Quran itu? Di antara hati yang masih kotor?.
Itulah mengapa cemburu nya Allah sangat berdampak bagi kita. Lalu mau sampai kapan kita membuat Allah cemburu?. Sampai khatamallahu ala qulubihim, lalu Allah benar-benar berpaling dan tidak pedulikan kita lagi? Nauzubillah.
Yuk kurangi membuat Allah cemburu,,
Supaya hidup tenang dan taubat tak sekedar pemanis kata.
G
Seseorang tersebut lalu tersadar ternyata bukan dia yang meninggalkan Al Quran. Justru Al Quran lah yang sudah meninggalkan dia.
#KURMA
#kurmamenulisramadan
#day11
#KURMA
#kurmamenulisramadan
#day11
0 Komentar